Langsung ke konten utama

Mau Kaya ? Belajar NABUNG Dari Sekarang!

PerempuanPemimpin1

Nah Banyak sekali orang-orang hari ini LUPA Konsep Menabung yang pernah diajarkan Orang Tua... Tapi kadang juga orang tua salah juga ngasih tahu cara nabung seperti ini :

Nanti kalo udah dijajanin, itu disisihkan untuk menabung. Berarti FOKUS Utama kita yaitu JAJAN Dulu Alias Belanja Dulu Baru Nabung. Padahal yang BETUL adalah NABUNG dulu Baru Belanja..

Contoh Jika Anda dapat uang Rp 1.000.000. Maka Ambil Dulu Misalkan Rp 100.000,- untuk Nabung dan Rp 900.000,- Terserah Untuk Anda gunakan apa.. Setidaknya anda SELALU Ada Dulu yang Anda LOCK untuk NABUNG setiap anda dapat
uang..

Tapi kalo anda dapat 1 juta dan anda belanjakan dulu.. Biasanya apa yang terjadi ? ... DUIT HABIS Atau MALAH Duit 1 Juta MASIH KURANG untuk BELANJA!.. Seringkali yang terjadi Kita malah NGAMBIL DUIT Tabungan lagi!..

Nah itu yang Buat Banyak Orang Gak Kaya-kaya WALAU GAJI Besar Sekalipun!... Karena BELANJA Di PRIORITASKAN Daripada NABUNG!...

Coba deh anda kalo dapat uang BERAPAPUN Sisihkan dulu untuk TABUNG Pertama Di LOCK ALIAS Di KUNCI di DOMPET KHUSUS Anda yang JANGAN DIAMBIL-AMBIL, karena itu untuk MASA DEPAN Anda.

Nabung Rp 50.000,- atau 20.000 atau 100.000,- terserah anda. Yang terpenting setiap anda mendapatkan UANG itu LOCK Dulu untuk TABUNGAN, Sisanya Terserah Anda!..

Dengan begitu anda bisa JAUH lebih KAYA Nanti Dimasa Mendatang! :)

Salam Sukses

Aditya Nusantara
Pengelola UANG-KOMISI.com
---------------
Saya AWALNYA Gak Percaya terhadap BISNIS-BISNIS ONLINE.. tapi setelah saya mencoba UANG-KOMISI, Perubahan POLA Cara MENGHASILKAN UANG Di Internet jadi BERUBAH 180 DERAJAT!.. Mau Tahu Caranya ? ... CEPET-CEPET Segera coba sebelum ketinggalan disini : www.uang-komisi.com
---------------

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...