Langsung ke konten utama

Resep Kupat Tahu

Kupat tahu merupakan santapan tradisional, nampaknya menjadi menu yang cukup menggiurkan selera kuliner kita. Cita rasa ketupat yang dihidangkan dengan berbagai isian dari, tauge, tahu goreng, disiram dengan kuah yang manis.

KupatTahu1

Berikut resep yang dapat Anda coba, untuk sajian nikmat untuk keluarga:

Bahan:

  • 4 buah ketupat siap pakai
  • 150 gram tauge, diseduh
  • 200 gram tahu
  • 1 tangkai seledri, diiris halus untuk taburan
  • 2 sendok makan bawang goreng untuk taburan
  • 100 gram kerupuk kanji

Bahan Kuah:

  • 1.000 ml air
  • 100 gram gula merah, disisir halus
  • 4 sendok makan kecap manis
  • 1/4 sendok teh garam

Bahan Bumbu per porsi:

  • 1/2 siung bawang putih
  • 1 buah cabai rawit merah
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1/2 sendok makan (10 gram) kacang tanah goreng (dihaluskan)

Cara Pengolahan :

  1. Goreng tahu sampai matang hingga berwarna kecoklatan. Lalu tiriskan dan potong-potong sesuai selera.
  2. Untuk membuat bumbu kuah, cairkan gula merah ke dalam air yang mendidih lalu tambahkan kecap dan garam, masak hingga berwarna kecoklatan lalu saring, agar sisa kotoran pada gula tidak larut dalam kuah.
  3. Setelah kuah bumbu sudah siap, maka tahap selanjutnya siapkan bumbu tambahan pada mangkok. Haluskan bawang putih, cabai dan kacang goreng yang dihaluskan, ulek hingga rata. Jika kurang gurih bisa tambahkan garam secukupnya.
  4. Setelah semua bumbu sudah siap, selanjutnya masukan ketupat yang telah dipotong, tahu, dan tauge ke dalam mangkok yang sudah disediakan bumbu. Siram dengan kuah selagi hangat, taburi daun seledri, bawang goreng dan krupuk. Dapat disajikan menjadi empat porsi.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...