Langsung ke konten utama

Tips Mengatasi Pencurian Artikel Blog

Ketika saya menemukan sebuah blog yang mencuri penuh artikel blog saya ini dengan menggandalkan fasilitas import pada feedrss, saya merasa jengkel, karena postingan yang kita ketik sendiri dengan susah payah dengan mudahnya dibajak oleh autoblog yang menggandalkan langganan feed pada blog, apalagi tidak di sertai dengan backlink sumbernya.

Karena itu kita jangan menganggap remeh pengaturan feed pada blog, agar para pencuri artikel tidak leluasa menerapkan aksinya, pada postingan ini saya ingin berbagi trik untuk mengatasi pencurian artikel dengan menyeting feed pada blog kita.

Berikut beberapa cara yang bisa kita terapkan pada blog :

Cara pertama dengan mengubah izin feed blog yang tadinya "penuh" menjadi "singkat". Dengan cara ini pembajak feed hanya dapat mencopy artikel kita secara terbatas yaitu 400 karakter pertama saja.

Caranya :

  • Login ke Blog sobat.
  • Klik Dasbor > Setelan > Lainnya.
  • Pada "Izinkan Umpan Blog", ganti opsi Penuh menjadi Singkat.

feedsgkt_zps9dd8cdd6

  • Simpan Setelan

Cara kedua dengan memberikan link aktif alamat blog sobat pada kolom "Footer Feed Posting". Ini berguna apabila pembajak feed mencopy penuh artikel sobat, maka dibawah postingan terdapat link aktif yang berfungsi menjadi backlink.

    Caranya :

  • Login ke Blog sobat.
  • Klik Dasbor > Setelan > Lainnya.
  • Pada "Footer Feed Posting" klik "Tambahkan".

1Feed

  • Lalu masukan script dibawah ini:

<a href="URL BLOG KAMU">Copyright by: NAMA BLOG KAMU</a>

  • Simpan Setelan

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...