Langsung ke konten utama

Alliott Verdon Roe

AVRO

Alliott Verdon Roe adalah seorang pendiri perusahaan pembuat pesawat terbang, Avro, bersama dengan saudaranya Humprey Verdon Roe.

Alliott Verdon Roe atau dikenal dengan Roe dilahirkan di Patricroft, Manchester, Inggris, 26 April 1877, yang merupakan anak keempat dari keluarga dokter yang saat itu cukup dikenal Edwin Hodson Roe.

Masa kecil dan Masa Belajar

Ayahnya menginginkan Roe belajar kedokteran untuk meneruskan jejaknya sebagai seorang dokter. Namun Roe memiliki cita-cita lain dan pada usia 14 tahun dia meninggalkan sekolah dan bergabung pada perusahaan bangunan sipil di British Columbia, Kanada. Roe menyukai pekerjaannya di dunia konstruksi sipil tetapi karena usaha perusahaan dimana dia bekerja mengalami kemerosotan, Roe akhirnya kembali ke Inggris.

Setelah kembali dari Kanada, Roe kemudian bekerja di perusahaan kereta api, namun kemudian setelah lima tahun, dia menyadari bahwa bidang lokomotif tidak terlalu disukainya. Dia kemudian keluar dan belajar tentang teknik kelautan (marine enggineering) baik di pelabuhan maupun di King’s College, London, Roe kemudian melamar ke Royal Navy atau Angkatan Laut Inggris, namun tidak lulus dalam ujiannya.

Gagal diterima di Royal Navy, Roe bergabung dengan African Royal Mail Company dan menjadi teknisi atau enggineer kelima dalam kapal laut SS Incanga yang beroperasi di Inggris-Afrika Selatan. Dalam perjalanannya, Roe kemudian tertarik pada metode terbang yang ada pada burung dan burung albatros yang kemudian menjadi titik perhatiannya. Dari pengamatan itulah dia berencana membuat desain sayap agar dapat digunakan untuk terbang layang sebagaimana ada pada burung albatross. Ketika kembali bertugas di darat, Roe menghabiskan waktunya untuk membuat pesawat model dan meninggalkan pekerjaannya sebagai teknisi kapal pada tahun 1902 untuk bekerja di industri mobil sebagai seorah draughtsman.

Merancang Tongkat Kemudi Pesawat

Di sela pekerjaannya di pabrik mobil, ia banyak melakukan korespondensi dengan Wright Bersaudara yang membuat sejarah penerbangan dengan pesawat Kittyhawk pada 17 Desember 1903 di North Carolina, Amerika Serikat.

Agar dapat berkonsentrasi pada minatnya, Roe kemudian mengundurkan diri dari pekerjaannya dan melamar kepada G.L.O Davidson di Denver, Colorado, Amerika Serikat, untuk bekerja pada proyek gyrocopter yang disponsori oleh Sir W.G Amstrong Whitworth and Company. Namun sayangnya proyek tersebut kurang berkembang dibandingkan dengan pesawat yang diterbangkan oleh Wright bersaudara tersebut, dan Davidson sendiri kemudian kehilangan gairah untuk meneruskannya.

Karena itu, Roe kemudian kembali ke Inggris dan pada bulan Juli, 1906, Roe mematenkan penemuannya, yakni alat kemudi pesawat satu tongkat seperti yang dikenal sekarang. Hal ini membantu dunia penerbangan, dimana saat itu kemudi yang digunakan oleh Wright bersaudara pada saat penerbangannya menggunakan dua kemudi untuk setiap tangan.

Karena penemuannya inilah, Roe mendapatkan paten di Inggris dengan ‘’’British Patent Number 26099’’’. Namun kemudian satu bulan kemudian, seorang berkebangsaan Perancis, Esneult Peltiere mengajukan paten serupa namun sedikit berbeda dengan tongkat kemudi atau ‘’stick’’ buatan Roe, diamana buatan Peltiere sedikit lebih kasar. Setelah Perang Dunia I, Peltiere mengajukan klaim 1 juta Poundsterling kepada Roe atas hak patennya, namun Roe membuktikan bahwa dialah yang menemukannya.

Membuat Pesawat Terbang

Roe baru membuat pesawat terbang pertamanya pada 1908, setelah mengalami sejumlah kegagalan. Pesawatnya yang diterbangkan adalah pesawat biplane atau bersayap ganda dengan mesin bertenaga 25 HP (25 Daya Kuda) Antoinette, dimana berhasil melayang terbang sejauh tujuh puluh lima kaki. Namun karena tidak ada yang menyaksikannya, penerbangan Roe tidak diakui oleh Royal Aero Club. Kehormatan sebagai orang Inggris pertama yang berhasil terbang di dalam wilayah negara Inggris jatuh ketangan J.T.C Moore Brabazon, yang berhasil terbang di Shellbeach, 9 Mei 1909. Saksinya adalah Oswald Short yang kemudian terkenal dalam dunia kedirgantaraan bersama Short Brothers.

Pada tanggal 23 Juli 1909, Roe akhirnya melakukan penerbangan perdananya yang tercatat sebagai warga negara Inggris pertama dengan mesin buatan Inggris di wilayah negara Inggris, dengan mesin J.A.P 9 tenaga kuda. Pesawatnya berupa pesawat triplane atau bersayap tiga dengan terbang sejauh 900 ketinggian 20 kaki. Namun karena belum sistemnya belum sempurna, khusus untuk sistem kemudi belok pesawat, Roe terpaksa mendarat untuk menghindari pepohonan. Triplane yang dibuatnya ini lebih maju daripada pesawat versi awal, karena Roe sudah memperhitungkan perbandingan rasio kekuatan mesin dengan berat pesawat (power-to-weight ratio).

Mendirikan Perusahaan

Bersama saudaranya Humprey Verdon Roe, Alliott Roe akhirnya mendirikan pabrik pesawat terbang A.V.Roe Company atau Avro, pada 1 Januari1910. Usahanya berkembang cukup baik dengan menghasilkan berbagai jenis pesawat baik yang digunakan untuk sipil dan militer, serta memberikan berbagai sumbangan dalam bidangteknologi mekanika pada pesawat terbang, seperti komponen wire-strainer. Dalam perkembangannya, pesawat-pesawat buatan Avro diminati di berbagai negara, baik dalam bentuk pesanan pesawat maupun pembelian lisensi untuk dibuat di negara masing-masing. Bahkan hingga terlibat dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Industrinya berjalan sampai diakuisisi oleh Hawker Siddley pada 1 Juli 1963

Kehidupan dan Akhir Hayatnya

Avro dianugrahi gelar bangsawan Inggris pada tahun 1929 dan menyumbangkan pemikirannya dalam reformasi keuangan. Kedua anaknya Eric Alliottt Verdon-Roe, dan Lighton Verdon-Roe yang berkedudukan sebagai squadron leader pada Angkutan Udara Inggris gugur dalam Perang Dunia II.

A.V.Roe tinggal di Hamble House, Humble di Hampshire antara tahun 1928 dan 1940. Beliau meninggal pada 4 Januari 1958 dan dimakamkan di kompleks taman gereja (Chruchyard) di St Andrew, di Hamble.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...