Langsung ke konten utama

G.I. Joe : Retaliation


Akhirnya kisah satuan elit G.I Joe berlanjut, setelah berhasil mengalahkan organisai cobra di film G.I. Joe: The Rise of Cobra (2009). Film keduanya yang berjudul G.I. Joe: Retaliation akan menyuguhkan kisah yang tidak kalah serunya dengan film pertama.

Sesuai dengan judulnya, film kedua yang kini diarahkan Jon M. Chu akan menampilkan aksi balas dendam anak buah sang komandan cobra. Adalah Zartan (Arnold Vosloo) dan kedua rekannya Storm Shadow (Lee Byung-hun) dan Firefly (Ray Stevenson) yang mencoba membebaskan komandan cobra (Luke Bracey) dari penjara bawah tanah.

Tidak cukup sampai disitu, aksi balas dendam Zartan juga menuju ke gedung putih. Disana Zartan menyandera Presiden AS (Jonathan Pryce), dan mengambil alih pemerintahan. Rencana besar Zartan pun dimulai, dari misi melenyapkan pasukan elit G.I Joe sampai perang nuklir.

Bagi Anda yang suka dengan film action, G.I. Joe: Retaliation adalah jawabannya. Sejak film diputar hingga berakhir Anda akan disuguhkan adegan-adegan penuh aksi yang dipastikan akan membuat Anda menahan nafas dan terkesima dengan apa yang terjadi dilayar bioskop.

Deretan nama-nama di film pertama seperti Bruce Willis, Joseph Colton, Channing Tatum (Duke), Ray Park (Snake Eyes) dipastikan kembali dan menjadi jaminan mutu film yang naskahnya kini ditulis oleh Rhett Reese dan Paul Wernick. Aksi film semakin seru dengan hadirnya bintang baru Dwayne Johnson yang berperan sebagai Roadblock.

Tidak hanya itu, ketegangan yang ditampilkan di film G.I. Joe: Retalation bukan hanya sebatas pertempuran antara senjata canggih saja, namun mereka juga menambahkan keindahan dari ilmu beladiri tradisional yang dilakoni oleh karakter Snake Eyes, Storm Shadow dan Jinx.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...