Langsung ke konten utama

6 Pengganti Gula Untuk Diabetesi

Mungkinkah pasien diabetes mengonsumsi makanan manis? Tentu saja boleh. Pada dasarnya tujuan pengaturan makan pasien diabetes adalah untuk menurunkan kadar gula darah mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan. Memang beberapa jenis gula sebaiknya dihindari, tetapi saat ini sudah tersedia produk pengganti gula yang kandungan kalorinya minimal.

"Anjuran yang terbaik adalah dengan menggunakan kandungan gula yang sangat minimal dalam diet penderita diabetes," ujar Keri Glassman, ahli gizi asal New York. Produk pengganti gula dapat dijadikan pilihan karena selain menawarkan rasa manis, namun juga mengontrol asupan karbohidrat dan glukosa darah.

Jenis gula yang harus dihindari adalah gula murni seperti gula pasir, gula merah, permen, cokelat, selai, madu, sirop, atau susu kental manis. Berbeda dengan gula tersebut, pemanis buatan dibentuk di laboratorium sehingga tidak mengandung kalori dan tak menaikkan kadar gula darah.

Beberapa jenis pemanis buatan yang aman untuk diabetesi antara lain:
1. Sucralose
Ini adalah jenis pemanis non-nutritif yang tepat untuk pasein diabetes. Selain itu, meskipun sucralose 600 kali lebih manis dari gula, namun tidak memiliki efek menaikkan gula darah. Pemanis buatan ini bisa dipakai pada makanan panas atau dingin. Makanan yang diproses umumnya mengandung gula ini.

2. Sakarin
Sakarin merupakan pemanis yang tidak mengandung kalori dan sekitar 300 sampai 500 kali lebih manis dari gula. Meskipun dapat menjadi pilihan bagi penderita diabetes, namun penelitian menunjukkan bahwa asupan sakarin dapat memicu penambahan berat badan. Bisa digunakan untuk makanan panas atau dingin. Namun hindari pemanis ini jika Anda sedang hamil atau menyusui.

3. Aspartam
Aspartam merupakan pemanis non-nutritif yang 200 kali lebih manis dari gula namun tidak mengandung kalori. Bisa digunakan untuk makanan dingin atau hangat. Pada suhu panas, tingkat kemanisannya akan berkurang. Tidak semua orang boleh mengonsumsi pemanis ini, mereka yang menderita kondisi phenylketonuria tidak direkomendasikan karena bisa memicu efek samping tertentu.

4. Stevia
Stevia merupakan tanaman yang dapat menghasilkan rasa manis dan dinilai lebih baik daripada gula karena bebas kalori. Stevia sendiri tidak menyebabkan gula darah naik tetapi pemanis ini sering dikombinasikan dengan agen pencurah sehingga bentuknya bisa dicurahkan. Agen pencurah itu diduga bisa menyebabkan peningkatan gula darah.

5. Agave
Merupakan turunan dari getah yang diambil dari tanaman agave. Meskipun merupakan bentuk dari gula, namun memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga diserap lebih lama di tubuh dan tidak menimbulkan lonjakan gula darah. Tingkat kemanisannya sekitar dua kali dari gula biasa. Kebanyakan agave tersedia dalam bentuk sirup sehingga sebagian ahli gizi menilai pemanis ini mengandung fruktosa tinggi, gula sederhana yang terdapat dalam buah.

6. Alkohol gula
Alkohol gula atau polyols merupakan turunan dari serat alami dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Pemanis ini mengandung karbohidrat sehingga dikelompokkan ke dalam pemanis nutritif. Kendati demikian kandungan kalori dari jenis gula ini rendah dan dapat dijadikan pilihan sebagai pengganti gula.

(dikutip dari berbagai sumber)

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...