Langsung ke konten utama

Ke Pulau Bali part 1


Pada hari senin tanggal 24 Mei 2009 aku dan teman-teman sekolahku akan mengadakan study tour ke pulau bali, tapi sebelum aku dan teman-temanku pergi ke pulau bali kami mengadakan upacara pemberangkatan yang di pimpin oleh kepala sekolah. Setelah upacara pemberangkatan selesai aku dan teman-teman langsung menuju bus. Aku naik di bus yang berada paling belakang sendiri kebetulan bus yang nanti akan mengantar kami selama di perjalanan dan pulau bali ada tiga bus yang di sediakan oleh pihak sekolah.

Aku dan teman-temanku berangkat dengan hati yang senang dan gembira karena ini merupakan perjalanan yang pertama bagi aku ke pulau bali. Aku dan temanku akan melakukan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan oleh karena itu aku dan teman-temanku melakukan berbagai aktivitas untuk menghilangkan kejenuhan selama berada di perjalanan menuju pulau bali.

Bus yang aku tumpangi berhenti di sebuah masjid kota pasuruan untuk melakukan sholat dzuhur dan beristirahat sejenak. Setelah melakukan sholat dzuhur aku duduk di depan masjid untuk bersantai sejenak. Kemudian aku dan rombongan melanjutkan kembali perjalanan ke pulau bali yang akan memakan waktu kurang lebih tujuh jam menuju pelabuhan penyeberangan ketapang. Selama di perjalanan aku dan temanku melihat pemandangan di sisi kanan dan kiri kami. Beberapa jam kemudian aku dan rombongan kagum melihat salah satu pembangkit listrik terbesar yang ada di daerah situbondo.

Aku dan rombongan berhenti untuk ISHOMA malam di RM. Putra jatim di daerah Situbondo. Selesai makan aku dan teman-temanku ngobrol bareng dan bercanda gurau untuk menghilangkan kejenuhan selama di dalam bus. Setelah itu aku dan rombongan melanjutkan lagi perjalanan menuju pelabuhan penyeberangan ketapang. Aku dan rombongan tiba di pelabuhan ketapang yang berada di kota banyuwangi. Setelah tiba di pelabuhan aku dan teman-temanku di suruh turun dari bus oleh guru yang mendampingi.

Beberapa menit kemudian aku dan rombongan di suruh menaiki kapal ferry untuk menyeberang ke pulau bali. Aku dan rombongan tiba di pelabuhan gilimanuk, Bali. Beberapa menit kemudian aku dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata tanah lot yang merupakan tujuan wisata di hari pertama dalam rangkaian study tour di pulau bali. Setelah tiba di tempat wisata tanah lot ternyata tempat tersebut masih tutup.

Akhirnya aku dan rombongan turun dari bus untuk mandi dan bersantai sambil menunggu tempat wisata tanah lot di buka oleh petugas. Di pelataran parkir bus teman-temanku melakukan berbagai aktivitas seperti mandi, sholat subuh, cerita-cerita dan ada pula yang makan. Akhirnya tempat wisata tanah lot di buka. Aku dan rombongan pun langsung menuju pintu masuk ke area tanah lot. Dengan jalan kaki menuju area tanah lot aku dan rombongan melihat beberapa penjual di kanan dan kiri, tapi hanya beberapa penjual yang sudah buka dan yang lain masih tutup karena masih terlalu pagi untuk menjual dagangan mereka lagi pula belum ada pengunjung yang banyak.

Setelah sampai di area tanah lot aku kagum melihat indahnya tempat tersebut karena ada beberapa pura yang di gunakan untuk melakukan pemujaan dan aku juga kagum melihat indahnya matahari pagi yang muncul di balik laut yang indah dan ombak yang bergemuruh. Tapi air laut di sana sedang pasang kalau saja air laut tidak pasang aku bisa menyeberang ke pura yang berada di tengah laut untuk melihat ular putih yang konon sudah berumur ratusan tahun dan air suci yang bersumber di tengah batu besar yang bisa langsung di minum konon jika kita meminum air tersebut kita bisa awet muda.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...