Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 11, 2014

Ingin ASI Banyak? Makan Makanan Ini

Selain untuk kesehatan ibu setelah melahirkan, nutrisi yang mencukupi juga dibutuhkan bayi sebab akan memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI. Misalnya, makanan yang kaya zat besi karena ibu kehilangan banyak darah saat melahirkan dan asupan berkalsium agar produksi ASI tetap lancar. Nah, berikut ini adalah pilihan makanan yang tepat usai melahirkan: 1. Produk susu rendah lemak Beberapa produk susu rendah lemak seperti yoghurt, susu, atau keju  dapat membuat produksi ASI lebih banyak. Makanan ini juga mengandung protein, vitamin B, dan vitamin D serta sumber kalsium terbaik yang dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan tulang bayi. 2. Telur Telur adalah kombinasi sempurna dari lemak dan protein yang diperlukan wanita dalam diet sehat setelah melahirkan. Telur bisa membantu menjaga tubuh tetap kuat dan baik untuk perkembangan otak bayi. 3. Ikan salmon Ikan salmon bagus untuk otak dan saraf bayi karena mengandung asam lemak Omega-3. Ikan salmon juga baik untuk

Kurang Tinggi? Coba Lakukan Hal ini

Tinggi badan memang bisa menjadi masalah di kemudian hari. Misalnya saja, Anda ingin masuk dalam salah satu profesi yang mematok batas tinggi badan tertentu. Bila tinggi badan Anda kurang, alhasil Anda pun tidak lolos seleksi. Tak ingin terjadi hal yang sama pada anak Anda? Beberapa faktor non-genetik yang memengaruhi tinggi badan seperti gizi, gaya hidup sehat, istirahat yang cukup, serta saat janin yang masih di dalam kandungan sebenarnya bisa dimodifikasi. Selain mengonsumsi makanan sehat, berikut ini beberapa tips yang bisa membantu meninggikan badan secara alami. Aktif bergerak Saat anak aktif, tubuh akan lebih banyak nutrisi. Penyerapan nutrisi pun akan lebih maksimal saat anak aktif. Hal ini pun berlaku saat anak berolahraga. Oleh karena itu, Anda dan anak bisa melakukan beberapa kegiatan seperti berenang, sepakbola, kasti, tenis, basket, atau peregangan tubuh setiap hari. Kurangi obat-obatan Saat dalam masa pertumbuhan, hindari beberapa faktor yang bisa meng