Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 5, 2015

Polwan Cantik Hafal Al-Quran

Di tengah kesibukannya menjadi anggota polisi, Polisi Wanita (Polwan) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Bripda Rizka Munawwaroh masih menyempatkan diri untuk menghafal Alquran. Hingga kini, hafalan Alqurannya telah mencapai 20 juz. Hafalan itu telah dilakukannya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan masih dia teruskan hingga mencapai 30 juz. "Sudah punya niat menghafal Alquran sejak SD, tetapi sempat berhenti karena pikirannya saat itu maunya main terus. Jadi setelah SMP, kembali menghafal dan terus dilakukan hingga saat ini," katanya, seperti dilansir laman Facebook Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (3/7/2015). Gadis cantik kelahiran 1996, bungsu dari dua bersaudara ini mengaku, banyak sekali manfaat yang dia dapatkan setelah menghafal Alquran. Antara lain saat mengikuti tes kepolisian. Dirinya tidak mendapat hambatan berarti. Namun begitu, dia mengaku sebelumnya sempat dihadapkan dengan dua pilihan yang membuatnya bingung. Pertama meneruskan pendidi

Ganjar Berlakukan Lima Hari Kerja bagi Pelajar

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar akan melaksanakan Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tentang penyelenggaraan pendidikan lima hari kerja bagi pelajar SMA/SMK. Sekretaris Disdikpora Karanganyar Agus Haryanto, menuturkan Disdikpora Karanganyar sudah menyosialisasikan SE Gubernur Jateng itu kepada seluruh SMA/SMK di Karanganyar . Disdikpora Karanganyar juga sudah menyampaikan niat akan melaksanakan SE itu kepada seluruh SMA/SMK. “Kami tetap akan melaksanakan uji coba apa yang ada di SE Gubernur Jateng itu. Kami sudah meminta sekolah memetakan kondisi masing-masing apabila menerapkan SE itu. Termasuk mempertimbangkan kurikulum dan lain-lain,” kata Agus saat dihubungi Solopos, belum lama ini. Menurut Agus, SMA di Karanganyar tidak memiliki kendala apabila melaksanakan SE itu. Bahkan malah akan menghemat ongkos transportasi dari enam hari selama satu pekan menjadi lima hari. Sebaliknya, SMK di Karanganyar terkendala kurikulum k

Alasan Perlunya Memilih Jurusan Dibanding Kampus

Mahasiswa kerap memilih kampus tanpa memastikan terlebih dahulu, apakah jurusan yang dipilih sudah tepat. Nah, berikut ini alasan perlunya kamu untuk memilih jurusan terlebih dahulu, sebagaimana dikutip dari USA Today, Minggu (5/7/2015). 1. Memilih jurusan yang tepat memudahkanmu memilih kampus Banyak kampus yang memintamu bisa menentukan jurusan yang akan diambil. Karena itu, ada baiknya kamu mencari tahu lebih dulu tentang jurusan yang akan diambil. Sehingga ketika kamu memilih kampus , mereka bisa membantumu. 2. Bisa mengefektifkan waktu dan uang Bila salah memilih jurusan, kamu pasti akan mengulang untuk mengambil kembali, dan itu akan membuang waktu. Sehingga, kamu juga akan menghambur-hamburkan banyak uang. 3. Pilihlah jurusan kuliah sejak SMA Memilih jurusan kuliah ketika kuliah mungkin akan merepotkan. Ada baiknya kamu sudah memikirkan tentang jurusan yang akan diambil sejak duduk di bangku SMA. Sehingga, kamu bisa memiliki waktu untuk menggalinya lebih banyak.

Survei: Ujian Sekolah Pengaruhi Kesehatan Mental Anak

Anak-anak yang terlalu fokus pada ujian di sekolah-sekolah ternyata beresiko mengalami kesehatan mental dan kepercayaan diri, seperti disampaikan sebuah laporan Persatuan Guru Nasional (National Union of Teachers) di Inggris. Organisasi itu menyebutkan kondisi stres yang dialami anak-anak ternyata berkaitan dengan ujian di sekolah. Laporan yang disusun berdasarkan survei terhadap 8.000 guru dan sebuah kajian penelitian, itu menyebutkan ketika belajar untuk menghadapi ujian dapat membatasi apa yang anak-anak telah pelajari selama ini. Pemerintah mengatakan laporan itu mengungkapkan setiap anak-anak harus dapat menyadari potensi mereka. Peneliti Prof Merryn Hutchings dari Universitas Metropolitan London mengatakan kesehatan emosional anak-anak dapat menderita karena ‘standar ujian yang tinggi’. Dalam survei itu, sebagian besar guru menyatakan setuju ketika menjawab pertanyaan tentang anak-anak yang menjadi stres ketika menghadapi ujian. Salah seorang guru mengatakan memiliki mu

Alat Monitor Angkot Ngetem ala Mahasiswa Unibraw

Jika tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan aplikasi mendeteksi kerusakan jalan. Empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil mengembangkan alat untuk memonitor jadwal angkutan kota atau angkot. Empat mahasiswa Fakultas Teknik UB yaitu Itsna Az Zahra, Naufal Awanda P, Sirojul Hadi, dan Ayu Saputri berhasil membuat sebuah alat yang diberi nama Bus Schedule Monitoring (B-Schemo). Dengan memanfaatkan Global Positioning System (GPS), tim program kreatifitas mahasiswa bidang karsa cipta (PKM-KC) dari UB berupaya mengatasi masalah ketidakpastian jadwal angkot di Kota Malang. Dengan memanfaatkan GPS untuk memantau lokasi dan waktu angkot secara real-time, diharapkan dapat menertibkan sopir-sopir angkot yang tidak menuruti jadwal yang ditentukan. Alat ini bisa memantau lokasi angkot melalui sebuah informasi sehingga bisa melakukan kontrol jika angkot tersebut berhenti untuk mencari penumpang terlalu lama. Ketua Tim Itsna Az Zahra mengatakan B-Schemo terdiri

Dikti Amanatkan Materi Antikorupsi, Antiterorisme dan Antinarkoba di Kampus

Kasus korupsi, terorisme dan narkoba yang terus bermunculan saat ini menandakan bahwa negara ini dalam kondisi darurat. Sebab itu, sejak dini mahasiswa harus digembleng untuk meningkat wawasan tentang bahaya narkoba, korupsi, dan terorisme. Pada Agustus 2015 Unpad akan melakukan beberapa penyesuaian kegiatan saat pelaksanaan prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Padjadjaran (Unpad) tahun akademik 2015/2016. Penyesuaian ini berdasarkan Surat Keputusan Ditjen Dikti Nomor 25/DIKTI/Kep/2014 tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru. “Ada pemberian materi terkait kebangsaan, budaya, dan pengenalan perguruan tinggi sesuai dengan amanat Dikti,” ujar Sekretaris Umum PMB Unpad, Dudi Heryadi di Lembang, Bandung, sebagaimana dilansir Unpad belum lama ini. Menurutnya, terdapat tujuh rancangan materi yang akan diberikan kepada calon mahasiswa baru Unpad, yaitu materi antinarkoba, antikorupsi, antiterorisme, literasi informasi, pengembangan softskill,

Cara agar Tak Menyesal Memilih Jurusan kuliah

Sejumlah mahasiswa sering dihadapi dengan masalah dalam memilih jurusan kuliah, mana yang tepat untuk mereka. Nah, berikut ini langkah yang bisa diambil agar nantinya mereka tidak menyesal dalam memilih jurusan di perkuliahan. 1. Jangan terlalu cepat memilih Sebelum memilih jurusan yang tepat, cobalah untuk memiliki sejumlah alternatif pilihan jurusan. Sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk memilihnya. 2. Jurusanmu belum tentu menjadi pekerjaanmu kelak Pilihlah jurusan yang kamu sukai, bukan memikirkan gelar sesuai dengan jabatan apa yang ingin kamu dapatkan usai lulus nanti. Demikian seperti dikutip dari USA Today , Sabtu (4/7/2015). 3. Pilihlah lebih dari satu jurusan Mungkin salah satu hal yang peling penting adalah mengingat bahwa kamu tidak harus terfokus pada satu jurusan saja. Jadi pastikan kamu memiliki beberapa pilihan jurusan lebih dari satu. sumber : http://news.okezone.com/read/2015/07/03/65/1175655/cara-agar-tak-menyesal-memilih-jurusan-kuliah

Haruskah Menjadi Asisten Dosen di Kampus?

Menjadi asisten dosen selama berkuliah adalah kesempatan langka. Karena itu artinya, sang dosen sudah mempercayaimu dalam penguasaan. Namun, perlukah kamu menjadi seorang asisten dosen? Ini dia ulasannya ! 1. Tanggungjawab adalah kunci Menjadi seorang asisten dosen sejak duduk di bangku kuliah memang tidak hanya disibukkan dengan menguasai materi perkuliahan. Namun juga dibutuhkan tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankannya. Demikian seperti dikutip dari USA Today , Sabtu (4/7/2015). 2. Kamu mungkin tidak menerima upah Seorang asisten dosen tidak selalu dibayar. Meski tidak dibayar hal itu tidak menjadi masalah, karena dengan membantu dosen kamu bisa memiliki kemampuan lain seperti komunikasi, pengaturan waktu, serta kemampuan mengajar. 3. Mengenai mahasiswa yang akan diajar Dengan menjadi asisten dosen, kamu akan menjadi pengajar untuk teman-teman atau bahwa senior di kampus. Di mana ini bisa saja menjadi hal sulit. Karena bukan berarti kamu bisa memperlakukan mere

Mitos yang Tidak Benar tentang Pascasarjana

Kerap kali ada sejumlah mitos yang menyebarkan pesan-pesan negatif terhadap suatu hal. Sama seperti sejumlah mitos berikuti ini mengenai pascasarjana. Apa saja mitos-mitos yang dimaksud? Berikut ulsannya: 1. Tidak siap menghadapi lingkungan kerja Jika kamu sudah bekerja keras selama berkuliah, mempelajari berbagai ilmu serta pengetahuan yang sesuai dengan jurusan yang kamu ambil, kamu akan bisa belajar dengan spesifik tentang pekerjaan yang akan kamu jalani nantinya. 2. Sulit menemukan pekerjaan Di zaman yang semakin modern ini, mencari pekerjaan memang sulit, namun bukan berarti tidak mungkin. Walaupun sulit, jangan sampai berpikir bahwa akan sulit mendapatkan pekerjaan. Demikian seperti dikutip dari Levo , Sabtu (4/7/2015). 3. Kehidupan semakin menurun Hidup itu penuh misteri. Kuliah menjadi masa kehidupan yang terbaik. Usai lulus kamu akan menemukan tantangan, hal yang menarik bahwa menakutkan. Tujuannya adalah agar hidupmu bisa maju ke depan. 4. Butuh dana besar u

Kemendikbud Gandeng NU Rumuskan Pendidikan Karakter

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk pendidikan karakter anak bangsa serta mencegah terus merebaknya radikalisme di Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman antara Kemendikbud dan PBNU dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jumat (3/7/2015). Anies Baswedan sebelumnya ikut menghadiri buka puasa bersama keluarga besar Nahdlatul Ulama. “Sudah terbukti bahwa lulusan pondok pesantren memiliki sikap nasionalisme yang lebih baik dibandingkan sekolah umum. Ini yang akan ditularkan oleh Nahdlatul Ulama ke siswa-siswa di sekolah umum,” kata Kiai Said seusai membubuhkan tanda tangan. Melalui kerjasama tersebut, lanjut Kiai Said, diharapkan akan tersebar luas sifat moderat ala NU yang target akhirnya adalah mencegah sikap radikal terus menyebar. “Sudah terbukti juga kalau pelaku tindakan radikal lebih banyak dari lulusan se

Cibinong Layak Jadi Taman Sains & Teknologi Nasional

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai kawasan Cibinong Science Center and Botanical Garden (CSC-BG) di Cibinong, Jawa Barat, sangat layak dijadikan Taman Sains dan Teknologi Nasional (National Science and Techno Park). Dari sisi infrastruktur penelitian dan peralatan teknologi unggulan, CSC-BG di Cibinong dianggap memenuhi persyaratan tersebut. “Pada kawasan ini telah tersedia pusat- pusat riset LIPI, lembaga intermediasi dan inkubator teknologi, pengelolaan hak kekayaan intelektual serta dikelilingi oleh kawasan industri dan perguruan tinggi ternama,” ujar Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI, Prof Dr Bambang Subiyanto di Cibinong, Jawa Barat di laman LIPI dikutip Okezone, Jumat (3/7/2015). Bambang mengajak pemerintah daerah, akademisi dan industri untuk berperan aktif dalam pengembangan Taman Sains dan Teknologi Nasional Cibinong dan bersinergi dalam menyelaraskan program-program yang akan dijalankan. Sekretaris Utama LIPI, Dr Siti Nuramaliati Prijono, mengatakan pemeri

Menteri Nasir Minta Rektor Bangun Sistem Cegah Plagiat

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengimbau para rektor perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) membangun sistem untuk melacak kasus plagiarisme di pendidikan tinggi. Hal itu guna mencegah kasus plagiarisme oleh dosen dan mahasiswa. “Antisipasinya, saya minta kepada PTN dan PTS membuat sistem supaya bisa melacak plagiarisme,” kata Mohamad Nasir di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (3/7/2015). Sebelumnya, seorang Rektor di Universitas Islam Negeri (UIN), Maulana Malik Ibrahim, digugat praperadilan atas dugaan plagiat makalah 19 mahasiswanya. Praperadilan tersebut diajukan karena Ditreskrimum Polda Jatim menghentikan proses penyidikan sejak 6 Maret 2015 dengan alasan laporan telah dicabut pelapor yang bernama Subaryo. Sementara itu, Nasir mengatakan pihaknya menyerahkan kewenangan kepada tiap universitas untuk menentukan sanksi atas staf kampus, dosen, atau mahasiswa yang terbukti melakukan plagiarisme, baik skripsi,

Cita-Cita Bunga si Cantik dari UIN Jakarta

Masih segar dalam ingatan kita beberapa saat hingar-bingar kontes pemilihan Puteri Muslimah 2015 yang digelar salah satu stasiun TV swasta secara live pada Rabu 13 Mei 2015. Ya, adalah Bunga Ade Tama (21) yang menjadi runner up Puteri Muslimah 2015. Bunga merupakan mahasiswi semester 8 Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan kampus dan kegiatan sosial ini terlihat cukup menonjol diantara 24 kontestan yang berasal dari berbagai latar belakang dan profesi ini. Hal tersebut setidaknya terlihat dari jawaban-jawaban puteri bungsu pasangan H Rustam Siregar dan Hajah Suhartiningsih. Bunga mengatakan, menjadi runner up 2 adalah sebuah pengalaman yang luar biasa. Apalagi, saat itu dirinya begitu didukung civitas akademika kampus UIN Jakarta, keluarga dan sahabatnya. Kedepan, Bunga akan mentransformasikan pengetahuan dan potensi diri dalam karya yang positif dan kontribusi yang lebih nyata. Bagi Bunga, ajang tersebut bukanlah tujuan ut