Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 7, 2014

Industri Perfilman Memimpin Arah Wisata

SINGAPURA - Pembuat film dan badan pariwisata memegang andil besar dalam pemasaran destinasi saat ini. Sebab, latar film efektif sekali mendorong wisatawan mengeksplor tempat baru. Hal tersebut disampaikan oleh Chief Marketing Officer Wego, Joachim Holte dalam keterangan tertulis. Menurut dia, dua sektor tersebut ikut meramaikan industri pariwisata yang sedang tumbuh pesat saat ini. "Zaman sekarang, wisatawan cenderung senang liburan untuk mencari inspirasi dan pengalaman unik. Mereka juga mengejar destinasi baru yang mewakili imajinasi mereka," ujar Holte. Tampaknya, ungkap Holte, sisi positif dari film bahwa ia bisa menggairahkan dan mempromosikan obyek wisata, sudah mulai dikenali. Dampaknya kelihatan juga dari semakin banyaknya wisatawan yang senang mencari destinasi yang tidak biasa dan mencoba pengalaman wisata yang benar-benar baru. Holte menambahkan bahwa latar film dan tayangan televisi sangat menular. Wisatawan biasanya jadi tak sabar untuk berlibur ke lokas

Bukittinggi Miliki Obyek Wisata Baru

BUKITTINGGI - Bukittinggi satu kota tujuan wisata di Sumatera Barat (Sumbar), kini memiliki obyek wisata baru yakni Jenjang 1.000 yang berada di daerah Bukit Apit. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bukittinggi, Eldi Efra di Bukittinggi, mengatakan Jenjang 1.000 itu sudah menjadi kunjungan wisatawan dari dalam dan luar Bukittinggi. Eldi mengatakan, ramainya wisatawan ke Jenjang 1.000 tersebut karena sudah dilakukan revitalisasi sehingga mudah dilalui wisatawan. Sebelumnya, Jenjang 1.000 tidak terawat. Selain itu, jenjang masih berupa tanah serta tanpa adanya pagar di samping kiri dan kanan jenjang sehingga sulit dilalui. Namun setelah jenjang tidak lagi dari tanah serta sudah dibuat pagar di samping kiri dan kanannya, kini sudah ramai dikunjungi wisatawan lokal. Ia menyebutkan, merevitalisasi Jenjang 1.000 tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 15 miliar. "Revitalitasi jenjang tersebut dapat mendukung Bukittingggi sebagai kota wisata

Rantok, Seni Menumbuk Padi

Ade ne onyak-maik pendait bai si lemak mudi (Apa yang kita lakukan hari ini agar mendapatkan kebaikan buat anak-cucu kelak...) ”Bismillaahirrahmaanirrahiim…” ujar H Bustahar. Lalu mulutnya komat-kamit seraya menaburkan beras kuning dan bunga-rampai ke arah rantok (antan). Maming, perempuan di samping Bustahar, kemudian belawas (menyanyi) tentang puja-puji terhadap Sang Khalik dalam bahasa Sasak, Lombok. Lewat nyanyian, Maming memohon agar apa yang dilakukan generasi hari ini akan menjalar sebagai kebaikan pada masa datang. Semua penonton bergeming. Dalam keheningan suara Maming ditingkahi suara seruling. Suasana bertambah magis setelah cahaya lampu menimpa tubuh-tubuh para penampil. Itulah sekelumit ritual dalam pertunjukan kesenian rantok sebagai acara pembuka Gebyar Musik NTB di Taman Budaya NTB, Mataram, Nusa Tenggara Barat, beberapa pekan lalu. Dalam acara itu ditampilkan kesenian tiga etnis besar di NTB: Sasak, Samawa (Sumbawa), dan Mbojo (Dompu, Bima), ditambah kes

Kekayaan Kuliner Nusantara Perlu Sentuhan Kreatif

NUSA DUA - Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf, Syamsul Lussa menyatakan Indonesia memiliki beragam kuliner yang belum digarap secara maksimal sehingga perlu sentuhan kreatif untuk menjadikannya sebagai makanan khas Nusantara yang dikenal dunia. "Sedikitnya ada 300 etnis di Indonesia yang memiliki kuliner, namun yang tergarap baru sekitar 10 persen saja. Karena itu kami di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus mendorong juru masak mengembangkan kreasi dalam penyajian makanan kepada wisatawan yang datang ke Tanah Air," kata Syamsul Lussa di sela pameran "Food, Hotel and Tourism Bali 2014" di Nusa Dua. Syamsul mengatakan peluang Indonesia untuk memperkenalkan makanan kepada masyarakat dunia cukup terbuka, karena masing-masing etnis dan daerah memiliki makanan khas yang patut diperkenalkan kepada masyarakat internasional. "Beragam kuliner tersebut menjadi khazanah menu makanan Nusantara sehingga ini juga menjadi penunjang

4 Pertimbangan Sebelum Pindah Kerja karena Dibujuk Perusahaan Lain

Perusahaan modern dan berkembang saat ini tidak hanya memperhatikan keuntungan secara finansial tapi juga pengembangan sumber daya manusia (SDM) mereka. Pihak perusahaan pun berusaha mencari karyawan terbaik yang bisa menguntungkan ke depannya. Bahkan beberapa perusahaan memakai metode 'menjemput bola' demi mendapatkan karyawan terbaik. Suatu perusahaan juga tidak segan-segan membajak karyawan kompetitornya kalau memang ia memiliki kualitas yang dapat menguntungkan baik secara finansial maupun branding. Ketika tiba-tiba Anda ditawari oleh perusahaan lain dengan gaji besar beserta keuntungan yang lebih banyak, itu tanda Anda sedang dibajak. Apa yang harus dilakukan saat menghadapi posisi tersebut? Sebelum memberikan keputusan, pertimbangkan dulu empat hal ini. 1. Tidak Terbawa Perasaan Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, menyarankan agar sebaiknya memikirkan keputusan pindah kerja dengan matang. Hindari membuat keputusan

Museum Sejarah Jakarta Akan Buka Ruang Diponegoro

JAKARTA – Dalam tahun ini, Museum Sejarah Jakarta akan membuka Ruangan Pangeran Diponegoro. Ini merupakan bentuk penghormatan kepada Pangeran Diponegoro, mengingat Museum Sejarah Jakarta pernah menjadi tempat penahanan Pangeran Diponegoro dan keluarganya sebelum diasingkan ke Manado. “Kami ingin menyediakan ruangan untuk Pangeran Diponegoro, sebagai pahlawan yang pernah ditahan di sini,” ujar Enny Prihantini, Direktur Museum Sejarah Jakarta. Sejarawan Peter Carey yang merilis buku terbarunya berjudul Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro (1785 – 1855) di hari yang sama, mengembalikan dua surat dari Pangeran Diponegoro yang ditemukan di dalam arsip militer di Breda, Belanda untuk disimpan di Museum Sejarah Jakarta. Surat dengan aksara Jawa tersebut merupakan tulisan tangan asli milik Pangeran Diponegoro yang ditujukan kepada ibu dan puteranya. “Ini merupakan salah satu kekayaan dari warisan sejarah Indonesia,” ujar Carey. Menurut Enny, nantinya kedua surat milik Pangeran Dipone

Bakmi Jawa yang Setia Bersama Lagu Keroncong

YOGYAKARTA - Saat matahari mulai tenggelam di daerah Sayidan, tak jauh dari Malioboro Yogyakarta, terdengar alunan lagu keroncong lama. Makin lama makin jelas suara biduan keroncong wanita. “Di bawah sinar bulan puuurnamaa...”   Suara medok keroncongnya semakin sayup lembut di telinga diiringi beberapa pemain biola dan bas besar diatas panggung sederhana. Jarang ada kelompok musik memainkan lagu keroncong asli di atas panggung terbuka seperti ini. Terlihat di luar terdapat plang nama: Bakmi Kadin. Dinamakan Bakmi Kadin karena kedai mie Jawa ini ada di gedung Kadin Yogyakarta. Tak lama pesanan datang yaitu Bakmi Kuah Jawa khas Yogyakarta. Porsi mi-nya tidak terlalu besar di antara kuahnya yang sangat tajam aroma kaldu ayamnya di hidung. Asapnya masih ngepul dari piringnya. Ditambah suwiran ayam, telor, dan irisan sayur kol. Ada juga beberapa cakue terigu bikinan sendiri. "Kerja sama dengan pabrik mi. Mi-nya dibikin khusus buat sini tanpa formalin dan borak. Makanya setiap

Indonesia Kembali Hadir di ITB Berlin 2014

JAKARTA - Tahun ini Indonesia kembali akan turut serta dalam pameran dan bursa pariwisata prestisius dunia, yaitu ITB Berlin 2014 (Internationale Tourismus-Börse Berlin). Perhelatan tersebut akan berlangsung pada 5-9 Maret di Berlin, Jerman. Indonesia hadir dengan mengusung tagline baru Wonderful Indonesia yaitu Jantung Keindahan Dunia (Heart of World’s Wonders). Setidaknya 87 peserta yang bergerak dalam dunia industri perjalanan dan pariwisata akan ikut serta dalam acara ini, antara lain seperti dari maskapai penerbangan, hotel, dan dinas pariwisata provinsi. Dalam pameran ini Indonesia akan  menempati tempat seluas 410 meter persegi di Hall 26A/Pavilion 120 dan 235. Perwakilan dari industri perjalanan dan wisata Indonesia tidak hanya siap untuk mempromosikan dan menjual paket wisata ke berbagai operator perjalanan dunia tetapi juga akan menyajikan pertunjukan budaya di Hall 26A – 235. Pengunjung juga akan diundang untuk menikmati pilihan kopi aromatik Nusantara, mencicipi saji

Pemilu Momentum Meningkatkan Industri Pariwisata

PANGKALPINANG - Meningkatkan kegiatan industri pariwisata di tahun politik menjadi tema yang diusung Rakernas Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) IV 2014 yang dilaksanakan di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, 4 hingga 6 Maret. Ketua Umum PHRI Pusat Yanti Sukamdani menjelaskan, momentum pemilu legislatif dan pemilihan umum presiden diharapkan dapat meningkatkan kegiatan pariwisata. "Kegiatan kampanye, rapat-rapat partai akan melibatkan dan memanfaatkan hotel dan restoran di Indonesia. Ini diharapkan berdampak positif terhadap berkembangnya pariwisata nasional, mengingat anggaran pemilu cukup besar," ungkap Yanti di Pangkalpinang. Dikatakannya, pariwisata memiliki aspek positif untuk pertumbuhan ekonomi nasional dengan perolehan devisa negara berada di nomor 4. Sedangkan pembangunan pajak secara nasional sebagai sektor pariwisata Indonesia pada ranking 2 setelah pajak minyak dan gas bumi. "Potensi daerah di Indonesia untuk pengembangan pariwisata c

Akreditasi Jurusan S1 dan D3 di UIN Maliki Malang

No. Strata Perguran Tinggi Program Studi Thn.SK Akreditasi Tgl. Daluwarsa Status Daluwarsa 1 D-III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Perbankan Syariah 2013 B 18-01-2018 masih berlaku 2 S1 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Ahwal Al-Syakhshiyah 2013 A 20-07-2018 masih berlaku 3 S1 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Akuntansi 2013 B 21-09-2018 masih berlaku 4 S1 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Bahasa dan Sastra Arab 2013 A 10-01-2018 masih berlaku