Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 5, 2013

FE Kenalkan Danareksa Online

Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang kali ini mengadakan seminar nasional di Gedung C Lt.3. Seminar Nasional kali ini mengenalkan Danareksa Online dalam rangka sertifikasi pasar modal tahun 2013. Hadir sebegai pembicara Ratri Setyarini (Danareksa Investment management) dan Syaifudin Zuhri (Danareksa Skuritas). Menurut Ratri, Transaksi Saham, Obligasi dan Reksa Dana secara langsung dalam satu rekening Danareksa Sekuritas dengan deposit minimal hanya 5 juta Rupiah saja sementara t ransaksi Reksa Dana secara Online berbasis web mulai dari 100 ribu Rupiah saja di Danareksa Investment Management dengan metode pembayaran yang mudah dan nyaman. Tidak hanya itu, Danareksa Investment Management (atau yang dikenal dengan DIM) adalah anak perusahaan dari PT Danareksa (Persero). Didirikan pada tahun 1992, tugas utama DIM saat itu adalah mengelelola "cikal bakal" Reksa Dana yang dikenal dengan Sertifikat Danareksa, yang sebelumnya dikelola oleh perusahaan induknya. DIM adalah Manag

Indonesia Darurat Narkoba dan Perilaku Amoral

Sebenarnya Indonesia bukan saja darurat narkoba tetapi juga darurat perilaku amoral dan anarkisme. Fenomena perilaku bejat ini bahkan telah merasuki kalangan pelajar dan mahasiswa. Perilaku pelajar kita kian memerihatinkan. Tidak hanya aksi anarkis, tawuran pelajar yang terjadi dimana-mana dan membawa banyak korban jiwa, beberapa waktu lalu terjadi perilaku amoral para pelajar yakni melakukan arisan seks antar 6-7 orang pelajar di Situbondo. Dari sudut pandang tata nilai masyarakat apalagi agama kasus ini tidak kalah memerihatinkannya dengan kasus Bupati Garut Aceng Fikri yang membuat Presiden RI angkat bicara dan bertindak. Semestinya untuk amoral pelajar Presiden perlu turun tangan sebagaimana pada kasus Aceng karena bila hal ini dianggap enteng bukan tidak mungkin bisa membenamkan integritas moralitas generasi muda. Kekhawatiran lain adalah masalah narkoba. Pencandu narkoba dari kalangan pelajar meningkat tajam. Badan Narkotika Nasional (BNN) pernah mengungkap jumlah pecandu narko