Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 8, 2013

Asal-usul Cerpen

Cerita pendek bermula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti Iliad dan Odyssey karya Homer . Kisah-kisah tersebut disampaikan dalam bentuk puisi yang berirama, dengan irama yang berfungsi sebagai alat untuk menolong orang untuk mengingat ceritanya. Bagian-bagian singkat dari kisah-kisah ini dipusatkan pada naratif-naratif individu yang dapat disampaikan pada satu kesempatan pendek. Keseluruhan kisahnya baru terlihat apabila keseluruhan bagian cerita tersebut telah disampaikan. Fabel, yang umumnya berupa cerita rakyat dengan pesan-pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarahwan Yunani Herodotus sebagai hasil temuan seorang budak Yunani yang bernama Aesop pada abad ke-6 SM (meskipun ada kisah-kisah lain yang berasal dari bangsa-bangsa lain yang dianggap berasal dari Aesop). Fabel-fabel kuno ini kini dikenal sebagai Fabel Aesop . Akan tetapi, ada pula yang memberikan definisi lain terkait istilah Fabel. Fabel, dalam khazanah Sastra Indones

Jenis-jenis Puisi

Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru Puisi Lama Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain : Jumlah kata dalam 1 baris Jumlah baris dalam 1 bait Persajakan (rima) Banyak suku kata tiap baris Irama Ciri puisi lama: Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya. Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima. Puisi Baru Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Ciri-ciri Puisi Baru: Bentuknya rapi, simetris; Mempunyai persajakan akhir (yang teratur); Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain; Sebagian besar puisi empat seuntai; Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.

Cerita Pendek (Cerpen)

Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis. Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan paralel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniatur, dengan contoh-contoh dalam cerita-cerita karya E.T.A. Hoffmann dan Anton Chekhov .

Pertengahan Maret

Biarpun ada tawa tak biasa dari senyum yang lain Bahagia di atas sedih yang lain terinjakpun, terkekeh sampai gelap malam ini sebuah kehidupan Roda akan berputar Kesabaran di atas semua itu Bahwa hidup terus di jalani Apapun bentuknya Aku tetap senyum :) Karya : Widya Lintang

Aku adalah Pemenang

AKU adalah seorang PEMENANG! Pasti kamu bertanya? kok bisa? AKU salah satu dari segerombolan sperma sejumlah 250 juta, yang bersaing membangunkan sel telur yang sedang tidur manis. Tapi, hanya 1 yang bisa membangunkan sang putri dan mengawininya, yaitu AKU! AKU bisa mengalahkan 249.999.999 sperma AKU berhasil mengawini sel telur AKU tidak akan terlahir di dunia. Jika AKU kalah. Jadi, bersyukurlah telah terlahir di dunia. Karya : Arief Harie Hadie