Langsung ke konten utama

Transcode

Transcoding adalah konversi digital-ke-digital langsung dari satu encoding ke yang lainnya. Ini biasanya dilakukan kepada data yang obsolet atau tidak kompatibel untuk mengubahnya menjadi sebuah format yang lebih cocok. Ketika transcoding dilakukan dari satu berkas lossy ke yang lainnya, proses itu hampir selalu memperkenalkan generation loss.

Proses

Di dalam transcoding sejati, format bitstream dari suatu berkas berubah dari satu ke yang lainnya tanpa menjalani proses encoding dan decoding lengkap lainnya. Ini biasanya dimungkinkan jika codec sumber dan target cukup sama. Tetapi, dukungan untuk proses ini sangat bergantung pada kasusnya.

Metode transcoding paling popular adalah mendecode data asli ke suatu format antara (yakni PCM untuk audio atau YUV untuk video), di dalam suatu cara yang masih berisi materi aslinya, dan dilanjutkan dengan encoding berkas yang dihasilkan ke format target.

Transcoding juga merujuk kepada proses perubahan langsung kode perangkat lunak yang dirakit untuk bekerja pada suatu platform atau sistem operasi yang berbeda. Sambil ia biasanya cenderung menggunakan kode sumber dan mengompilasi ulang aplikasi tesebut, ada risiko ketika melakukannya berupa tidak praktis bahkan gagal total. Ini biasanya muncul ketika kode sumber tidak ada. Satu contoh, terjadi pada kasus Wine, mengambil panggilan fungsi Direct3D dan mengubahnya ke panggilan OpenGL.

Re-encoding

Seseorang dapat juga me-re-encode data pada format yang sama (juga disebut recode, seperti di dalam Nero Recode). Seseorang dapat melakukan ini untuk beberapa alasan:
  • Penyalinan : Jika seseorang ingin menyalin data di dalam format terkompresi (misalnya, menampilkan penyuntingan gambar digital pada suatu gambar JPEG), seseorang pada umumnya akan men-decode itu, menyalinnya, kemudian me-reencode-nya. Proses re-encoding ini menyebabkan digital generation loss; dengan demikian jika seseorang ingin menyunting sebuah berkas secara berulang-ulang, dia sebaiknya hanya men-decode sekali saja, dan membuat seluruh suntingan pada salinan itu, lebih dari sekadar proses decoding and re-encoding yang berulang-ulang.
  • Bitrate rendah : Transrating adalah proses yang sama dengan transcoding di mana berkas-berkas dikodekan pada bitrate rendah tanpa mengubah format video; ini dapat menyertakan sample rate conversion, tetapi dapat menggunakan sampling rate yang sama, dengan kompresi yang lebih besar. Ini memungkinkan seseorang cocok dengan media yang diberikan kepada ruang penyimpanan yang lebih kecil (misalnya, menyalin DVD ke sebuah Video CD), atau melalui suatu saluran dengan bandwidth rendah.
  • Image scaling : Pengubahan uuran gambar pada suatu video dikenal sebagai transsizing, dan digunakan jika resolusi keluaran berbeda dengan resolusi sumber. Pada komputer yang cukup baik, penskalaan gambar dapat dilakukan pada playback, tetapi bisa juga dilakukan dengan re-encoding, khususnya sebagai bagian dari transrating (suatu gambar yang di-downsampled memerlukan bitrate rendah).
Teorinya, seseorang dapat memiliki format dengan bitrate peeling, yang memungkinkan seseorang secara mudah memperkecil bitrate tanpa re-encoding, tetapi keuntungan hanyalah teoretik: di dalam peeling bitrate Vorbis pada 2008, kualitasnya di bawah re-encoding.

Hal yang mengecewakan

Kekecewaan terpenting proses transcoding di dalam format lossy adalah menurunnya mutu.

Di dalam suatu kasus, compression artifact adalah kumulatif; oleh karena itu transcoding menyebabkan kehilangan mutu yang cukup banyak dengan tiap-tiap pembangkitan yang bergantian (dikenal sebagai digital generation loss). Untuk alasan ini, pada umumnya mematahkan semangat kecuali jika tak terhindarkan.

Adalah lebih baik untuk memelihara sebuah salinan di dalam format lossless (misalnya TTA, FLAC atau WavPack untuk suara), dan kemudian meng-encode-nya langsung dari berkas sumber lossless ke format lossy yang diinginkan.

Begitupun untuk image editing, seseorang dianjurkan untuk meng-capture (menangkap) gambar di dalam raw image format, dan mengeditnya (sebagai salinan) dari berkas itu, lalu dilakukan proses konversi ke format atau distribusi lainnya.

Penggunaan

Kendati transcoding dapat dijumpai di berbagai-bagai wilayah adaptasi isi, ia biasanya dipakai di wilayah adaptasi isi telepon selular. Di dalam kasus ini, transcoding harus memperhatikan keanekaan perangkat selular itu dan kemampuannya. Keanekaan ini memerlukan suatu status antara dari adaptasi isi untuk memastikan bahwa isi sumber akan disajikan secara cukup baik pada perangkat sasaran yang dituju.

Salah satu teknologi paling popular di dalam transcoding yang dipakai adalah Multimedia Messaging Service, teknologi ini dipakai untuk mengirim dan menerima pesan dengan media (gambar, suara, teks, dan video) antar telepon selular. Misalnya, ketika sebuah telepon berkamera dipakai untuk mengambil gambar digital, gambar bermutu tinggi biasanya minimal beresolusi 640x480. Tetapi, ketika proses pengiriman ke telepon lain dilakukan, gambar beresolusi tinggi ini mungkin ditranscode ke gambar beresolusi rendah dengan mutu warna yang diturunkan supaya lebih cocok dengan ukuran layar dan keterbatasan warna perangkat sasaran. Penurunan mutu warna dan ukuran ini tidak hanya memperbaiki pengalaman pengguna terhadap perangkat sasaran tetapi kadang-kadang satu-satunya cara agar isi dapat dikirimkan antar perangkat selular yang beraneka.

Transcoding banyak dipakai oleh perangkat lunak Home theatre PC, misalnya MythTV dan Freevo untuk mengurangi penggunaan ruang penyimpan oleh berkas-berkas video. Operasi paling biasa di dalam aplikasi ini adalah transcoding berkas-berkas MPEG-2 ke format MPEG-4.

Transcoding waktu-nyata di dalam cara banyak-ke-banyak (format input sembarang ke dalam format output sembarang juga) mebnjadi keharusan untuk menyediakan kemampuan pencarian sejati untuk isi multimedia sembarang pada perangkat selular sembarang pula, dengan lebih dari 500 juta video di web dan sebegitu banyaknya perangkat selular.

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN KOPERASI TENTANG POAC

POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLLING) Menurut The Contemporary Bussiness Dictionary, manajemen mempunyai dua makna, yaitu pertama, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan perusahaan untuk mencapai sasaran tertentu; kedua, para pemimpin perusahaan. Fungsi-Fungsi Manajemen Koperasi Dari literatur dapat dibaca pengertian tentang manajemen yang satu berbeda dengan yang lain, namun intinya sama. Pada hakikatnya manajemen dapat disimpulkan sebagai suatu rangkaian tindakan sistematik untuk mengendalikan dan memanfaatka segala faktor sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka ada dua unsur utama yang terdapat dalam pengertian manajemen, yaitu unsur pengendalian dan unsur pemanfaatan sumber daya. Fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry (1964) adalah sebagai : Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Pelaksanaan (actuating) Pengawasan (controlling). Keempat fungsi manajemen tersebut dirinci dan

Pengertian Wirakoperasi dan ciri-cirinya

Wirakoperasi terdiri dari 2 kata, yaitu wirausaha dan koperasi dalam arti “usaha atau perilaku koperasi untuk mengembangkan diri” (Rofke, 1995). Ada pula yang mengartikan “kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil prakarsa inovatif secara keberanian mengambil resiko dan berpegangan teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama” (Hendar dan Kusnandi dalam Ekonomi Koperasi, 1990). Pengertian wirausaha itu sendiri adalah terjemahan dari Entrepreneur yang berasal dari bahasa perancis yang artinya pengusaha, kemudian para ahli ekonomi mengaitkannya dengan beberapa sifat yaitu menurut (Gautillon, 1975). Kemudian (H Knight, 1921) dengan resiko ketidakpastian (uncertainty) oleh karena itu manusia tidak dapat melihat kemuka dengan sempurna (perfect foresight) kemungkinan memperoleh laba adalah karena resiko, ketidak tentuan ini kemudian mengaitkan deng

Tips Menghilang Bau Lemari Piring

Lemari memiliki banyak sekali manfaat. Mulai dari lemari pakaian, lemari untuk menyimpan benda-benda koleksi, lemari piring, lemari aksesoris, dan masih banyak lagi. Namun, terkadang kita juga harus dipusingkan dengan berbagai dengan bau-bauan yang ditimbulkan dalam lemari-lemari tersebut. Untuk lemari baju Anda pasti akan sangat mudah mengatasinya karena Anda dapat menggunakan pewangi khusus untuk lemari pakaian tetapi bagaimana jika lemari piring Anda yang mengeluarkan bau?Tidak mungkin juga jika Anda akan menggunakan pewangi lemari lainnya karena dapat membuat piring yang merupakan alat makan menjadi terkontaminasi. Karena itu berikut tips mudah menghilangkan bau lemari piring Anda. 1. Gunakan arang Gunakan arang yang sudah dihancurkan kasar dan tempatkan pada mangkok kecil kemudian letakkan dalam lemari karena ternyata arang dapat menghilangkan bau lemari piring Anda. 2. Gunakan kopi Hampir sama dengan menggunakan arang. Anda dapat menggunakan bubuk kopi yang Anda tempa