Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 25, 2012

Langkah-langkah menuju sukses

Anda harus punya impian Pikirkan apa yang telah Anda impikan Inginkan apa yang telah Anda pikirkan Putuskan apa yang telah Anda inginkan Rencanakan apa yang telah Anda putuskan Lakukan apa yang telah Anda rencanakan Yakini apa yang telah Anda lakukan Perjuangkan apa yang telah Anda yakini Sukseskan apa yang telah Anda perjuangkan Nikmati apa yang telah Anda sukseskan Sadari apa yang telah Anda nikmati Nganjuk, 13 Januari 2012

Kekuatan pikiran

Berpikir berpengaruh pada penghargaan diri Berpikir berpengaruh pada kepercayaan diri Berpikir berpengaruh pada kondisi kejiwaan Berpikir berpengaruh pada kondisi kesehatan Berpikir melampaui batas zaman Berpikir tidak mengenal jarak Berpikir tidak mengenal waktu Berpikir bisa meningkatkan dan melemahkan kekuatan Berpikir melahirkan kebiasaan Berpikir dan hierarki intelektual Berpikir berpengaruh pada akal bawah sadar Berpikir berpengaruh pada citra diri Berpikir berpengaruh pada produktivitas Berpikir berpengaruh pada perilaku Berpikir berpengaruh pada indra Berpikir berpengaruh pada fisik Berpikir berpengaruh pada hati Berpikir untuk menyusun pola pikir Berpikir membuat file-file akal Berpikir memiliki proses yang kuat Nganjuk, 14 Januari 2012

Tetangga Baruku

Aku pernah punya tetangga yang baru pindahan dari kota solo, mereka baru saja membeli rumah di dekat rumahku. Mereka keluarga yang baik selalu ramah dengan tetangga meskipun orang baru, mereka keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri dan dua orang anak, yang laki-laki namanya Sukirno dan yang perempuan namanya Siti maisaroh, anak yang pertama jadi teman sekolahku waktu SMA kelas 2 namanya Mita,  lalu anak kedua namanya Lutfi yang masih duduk di bangku TK. Dua hari berselang tetangga baru tersebut bertamu ke rumahku, waktu itu malam hari pas aku lagi main playstation di ruang tengah tiba-tiba mendengar ada yang mengetuk pintu terus aku lihat ke depan pintu. Eh.. ternyata tetangga baru tersebut langsung saja aku persilahkan duduk di ruang tamu, mereka ingin silaturahmi dan berkenalan dengan keluargaku. Setelah berbincang agak lama akhirnya mereka pulang ke rumahnya. Paginya, tetangga baru yang perempuan itu ikut berbelanja di tukang sayur langganan ibu yang sering lewat depan